Selasa, 17 September 2019

HASIL PERTUNJUKAN WAYANG

Laporan Pertunjukkan Wayang Kulit

LAPORAN
 MENONTON PERTUNJUKKAN WAYANG KULIT 

Nama   : AHMAD SYAJILI
NIM     : 19709251066
 Prodi   : S2 Pendidikan Matematika D 2019 Universitas Negeri Yogyakarta

      Jumat, 13 September 2018, saya bersama teman-teman kuliah melakukan penontonan pertunjukkan wayang kulit di Pendhapa Museum Sonobudoyo. Lokasi Museum Sonobudoyo di jalan Trikora/Pangurakan No.6, Yogyakarta kira-kira 4,5 KM atau sekitar 20 menit dari tempat tinggal saya. Setelah sampai di tempat pertunjukkan itu, kami disambut dengan sangat ramah, tak lupa dengan logat khasnya yaitu bahasa Jawa dari panitia penyenggara. Untuk dapat menikmati pertunjukkan wajang kulit ini, kami membanyar entrance ticket sebesar Rp. 20.000. pertunjukkan wayang kulit dimulai dari pukul 08.00-10.00 malam. Sebelum dimulainya pertunjukkan, kami disuguhkan iringan musik gamelan yang indah. Saya yang dulunya sangat penasaran dengan alat musik itu diijinkan untuk memainkannya secara langsung diakhir pertunjukkan wayang kulit dan berfoto bersama. Senang rasanya. Apalagi ternyata tidak hanya kami dari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang melihat pertunjukkan wayang ini, tetapi juga diramaikan dari orang-orang luar negeri yang jumlahnya tidak sedikit pula mungkin sekitar belasan orang menikmati hiburan ini. Cerita wayang malam itu adalah “Anggada Duta Diutus”. Walaupun saya tidak mengetahui percakapan dalam adegan wayang tersebut karena dalam bahasa Jawa dan saya bukan orang Jawa tapi penyelenggara pertunjukkan memberikan selembaran bacaan sehingga setidaknya saya mengetahui cerita yang dipertontonkan. Senang rasanya bisa menikmati pertunjukkan wayang kulit karena ini kali pertama saya melihatnya secara langsung. Berikut saya tuliskan cerita wayang kulit malam itu. 

ANGGADA DUTA (Anggada Diutus) 




Adegan 1. Di Negara Alengka (Tokoh : Rahwana,Indrajit, Prahasta, dan Anggada) 

      Di Negara Alengka, Prabu Rahwana merasa sedih karena Sarpakenaka, adiknya tewas dalam serangan pendahuluan melawan pasukan kena dari Maliawan. Kini, Rama dan sekutunya telah berkemah di gunung Suwelagiri di dalam wilayah Alengka, dan telah bersiap-siap untuk melakukan serbuan. Tidak lama kemudian, datanglah Anggada utusan Rama. Anggada memberikan peringatan kepada Rahwana untuk segera menyerahkan Sinta kembali kepada Sri Rama. Jika tidak, maka pasukan Rama akan merebutnya secara paksa dengan mengerahkan kekuatan penuh. Rahwana hamper saja marah mendengar tantangan Anggada, namun ketika Anggada bersesumbar bahwa dirinya adalah putra Subali, guru Rahwana di masa lalu, Rahwana mengurungkan niatnya dan bahkan akan mencoba untuk menghasut Anggada. Diceritakan, ketika Rahwana kemudian menjamu Anggada dengan harapan ia akan berkhianat kepada Rama, ia selalu yakin bahwa usahanya akan berhasil. Ketika Rahwana lengah, Anggada kemudian merampas mahkota Rahwana dan membawanya pergi ke Suwelagiri. Punggawa Rahwana yang kebingungan berusaha mengejar Anggada, namun Rahwana memerintahkan mereka untuk tenang. Rahwana yang merasa terhina lalu naik ke Suralaya untuk meminta keadilan dari para Dewa.

 Adegan 2. Di Kahyangan Suralaya (Tokoh : Bathara Guru dan Rahwana) 

      Bathara Guru yang sedang bersidang dengan Narada, penasihatnya, juga para Dewa dikejutkan dengan kedatangan Rahwana. Rahwana menggugat Bahtara Guru karena selalu memberikan kemenangan kepada Rama dan pasukan keranya, sementara Alengka selalu menderita kekalahan. Ia juga meminta agar diberikan umur panjang supaya dapat mengalahkan Ramawijaya. Bahtara Guru menyetujui permintaan Rahwana dan mengabulkannya, sehingga Rahwana diberikan usia yang panjang tanpa seorangpun tahu kapan ajalnya akan tiba. Namun, di perjalanan Rama yang telah diberi restu oleh Bathara Guru menjalankan siasat sehingga umur panjang yang dikaruniakan kepada Rahwana justru berpindah kepada dirinya. Dengan demikian, ajal Rahwana akan dating kepadanya dalam waktu yang tidak lama lagi []. 
 Adapun Dokumentasi yang saya dapatkan dalam pertunjukkan wajang kulit di Museum Sonobudoyo 



Folder Tugas Akhir Filsafat Ilmu Dosen Pengampu Bapak Prof. Dr. Marsigit, M.A

Kumpulan  tugas akhir Filsafat Ilmu, terdiri atas: 1. Identifikasi dan Penjelasan Filsafat Persoalan Matematika Sekolah. 2. Makalah F...